Featured Post Today
print this page
Latest Post

Menghidupkan Seni Budaya Dalam Pendidikan





Seni budaya lokal dilingkup ruang pendidikan nampaknya tidak setajam tahun 90-an. Era digital membuat klasical pendidikan menurun khususnya dalam mengenal dan menyelami seni budaya Jawa "Ketoprak". Pada tahun 90-an masih banyak guru yang peduli dan mampu mengembangkan berbagai seni budaya lokal dalam pendidikan. Beda masa beda budaya mungkin itulah degradasi budaya lokal yang terjadi saat ini. Sekarang ini langka atau banyak guru - guru muda yang

kurang peduli dan kurang mampu dalam mengapresiasikan budaya lokal kedalam metode pendidikan secara aktif. Semua ini sebenarnya adalah dilema pendidikan yang perlu kita semangati dan gali ulang untuk tetap melestarikan budaya asli bangsa Indonesia sebagai salah satu keragaman dan kekayaan budaya.
By: Mekarsari
Untuk itu dijajaran UPT Pendidikan Wilayah I Kecamatan Ngraho khususnya gugus VI, para dewan guru berusaha menanamkan pada anak didik untuk mencintai budaya lokal. Dalam usaha ini para guru mengenalkan seni budaya ketoprak pada para anak didik dan berkalaborasi antar SD se-gugus VI. Puncaknya acara wisuda kelas VI se-gugus VI kemarin pada hari Selasa, 18 Juni 2019 para guru dan siswa gugus VI menampilkan pagelaran Ketoprak dengan Tema "Candi Roro Jonggrang". Dalam kesempatan ini tim kreatif menampilan dua generasi, yang pertama ketoprak versi siswa tampil dalam model lipsync selanjutnya kedua ketoprak kalaborasi guru dan siswa dalam atraksi aktif. Dengan tujuan menghidupakan seni budaya Jawa "uri - uri budoyo" begitulah inti dari tujuan pendidikan budaya.
Dipimpin oleh Bapak Sujali, S.Pd selaku kepala SDN Sugihwaras I dan didukung oleh seluruh element,
ketoprak  ini sukses ditampilkan dengan segala keterbatasan biaya dan kondisi area. Luar biasa meriah,
masyarakat umumpun ikut menikmati pagelaran seni budaya ini. Ditambah lagi musik tradisional
gamelan yang dimainkan oleh para siswanya sebagai musik pengiring acara. Jadi para pemain musik
yang biasa disebut "panjak" ini pun berlatih layaknya pemain profesional, karena harus senada antara
gerak lagu dan musik. Dengan berlatih berbulan - bulan, guru dan siswa ini berusaha menampilkan
yang terbaik. Tentu saja hal ini sangat berkesan dan meninggalkan benih indah dijiwa anak - anak.
Sebagai modal pengalaman anak untuk cinta  pada budaya bangsa salah satu cara pengembangan
pendidikan budaya, juga sebagai apresiasi terhadap budaya lokal.  

0 komentar

DAK (DANA ALOKASI KHUSUS) PENDIDIKAN TAHUN 2018 TETAP DISALURKAN



Bojonegoro, Pagi ini (28/05) bertempat diruang kerja Sekretaris Daerah telah diadakan rapat pembahasan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan Taahun 2018, yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Asisten I, asisiten 2, BPKAD, Dinas Kominfo, BPMD, Humas dan Protokol serta skpd terkait laiinnya.


Foto By Djoko Suharmanto
Kabag Humas dan Protokol Kab. Bojonegoro, Heru Sugiharto, seusai rapat diruang kerjanya menjelaskan, bahwa Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan yang diperuntukan bagi siswa-siswi SLTA sederajat tetap dilanjutkan , disalurkan, dan dialokasikan pada APBD Kab. Bojonegoro Tahun 2018 ini. Selanjutnya dari 28 Kecamatan, 6 (enam) kecamatan telah disalurkan ke rekening kas desa masing-masing yaitu kecamatan Ngasem, Purwosari,
Bubulan, Gondang, Kedewan dan Ngambon,  14 Kecamatan masih dalam proses di BPKAD dan 8 Kecamatan belum mengajukan proposal pencairan ke BPMD bojonegoro.

Kemudian Heru Sugiharto, menambahkan bahwa DAK pendidikan yang telah masuk rekening kas desa dihimbau agar segera mendistribusikan kepada siswa penerima dengan berkoordinasi BPR Bojonegoro, selanjutnya bagi desa yang belum mengajukan proposal pencairan agar segera mengajukan proposal pengajuan dana ke BPMD melalui kecamatan masing-masing, dikarenakan sebentar lagi kita telah memasuki ajaran baru bagi siswa kelas X dan XI, sedangkan bagi siswa kelas XII telah lulus sekolah.


Djoko Suharmanto
0 komentar

Senam Gemar Makan Ikan (GEMARI)

Dalam rangkan menyamakan perbedaan dipendidikan prasekolah, maka dalam rangka lomba antar gugus Paud insan peduli pendidikan kreatif mengadakan lomba senam antar guru Paud. Senam ini dilaksanakan dipendopo kecamatan Ngraho. Adapun pesertanya adalah gugus Paud 1 hingga gugus 4 dimana tiap gugus terdiri dari 2 kelompok dan ditambah dengan gugus IGRA. Dalam rangka tasyakuran kemerdekaan Indonesia PKG Paud Kecamatan Ngraho menggelar senam untuk menyamakan perbedaan ragam jenis senam.
    Dulunya tiap lembaga melakukan pendidikan senam untuk para peserta didiknya berbeda tema sesuai dengan kondisi dan kemampuan guru menghafal senam mana yang paling dimampu. Mengingat banyaknya kretifitas jenis senam maka pihak PKG berinisiatif mengadakan lomba senam guna menyeragamkan senam dilembaga Paud.    Adapun jenis senam yang dipilih adalah senam gemari (gemar makan ikan). 
Dengan adanya senam ini semua guru mampu mengusai sehingga tidak ragu untuk diajarkan kepada para peserta didiknya. Senam ini dirasa cukup seru dan asyik untuk mendidik anak - anak secara kognitif dan imajinatif.

0 komentar

PKG PAUD OUTBOND

"Dari semangat bunda kita tularkan ke anak didik", inilah kalimat pembukaan semangat yang diberikan oleh bapak PLS Ngraho dalam memotivasi bunda-bunda PAUD yang dengan kuat dan cerianya mengikuti kegiatan outbond dihalaman kecamatan Ngraho. kegiatan outbond yang dilakukan oleh PKG Putra Pertiwi kecamatan Ngraho ini dibuka oleh perwakilan bapak camat Ngraho. Kegiatan ini diikuti oleh 120 peserta bunda-bunda dibawah teriknya panas siang itu ( Rabu, 26-10-2016).
    kegiatan ini dinarasumberi oleh seluruh PLS wilker barat. Bapak-bapak Penilik Luar Sekolah (PLS) ini memberikan materi permainan silih berganti, sehingga teriknya panas itu tidak terasa karena terganti oleh berbagai keceriaan yang terjadi dihalaman kecamatan Ngraho.
    "Sungguh pengalaman yang sangat indah bagiku karena selama aku sekolah belum pernah diajak bermain seperti ini oleh guru terdahulu", ujar Bu Munirah (50 Th) guru TK Putra Pertiwi Desa Sumberagung. Dengan usia yang terbilang tidak lagi muda beliau semangat dan ceria mengikuti setiap intruksi dari narasumber.
    Lagi, PKG Putra Pertiwi Ngraho ini membuktikan kebersamaan itu indah, perbedaan sudut pandang maupun visi misi tidak akan menjadi penghalang kita untuk tetep bergandeng tangan dan memberikan tauladan yang baik untuk generasi kedepan. Hakikatnya NKRI adalah harga mati, dan kita jaga bumi pertiwi tanpa harus saling membenci. Pendidikan karakter yang kita tanam hari ini akan membangun bangsa di masa 20 atau bahkan 50 tahun kedepan. Kitalah yang mencetaknya, mari tunjukkan bahwa kejujuran dan kebersamaan adalah utama dalam pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia


By : Mekarsari
0 komentar

PKG PUTRA PERTIWI ADAKAN PELATIHAN KURIKULUM 2013

Para pendidik dan tenaga kependidikan dijajaran dasar PAUD yang terdiri dari taman kanak - kanak, kelompok bermain dan satuan Paud sejenis dikecamatan Ngraho pada tanggal 23 s/d 25 Agustus berhasil mengadakan diklat Implementasi kurikulum 2013 sebagai tindak lanjut dari diklat yang diakan oleh dinas Kabupaten.

    Diklat ini diikuti oleh 130 peserta yang terdiri dari seluruh guru PAUD. Diklat ini dilakukan selama tiga hari berturut - turut. Adapun tutor pada hari pertama adalah dari pihak PKG yaitu ibu ketua PKG Hamirul Masfiandiari, S.Pd, pada hari kedua bendahara PKG ibu Supatmi, S.Pd dan bapak Mukhlisin selaku kabid PNFI, dan pada hari terakhir dari pihak PKG Kabupaten yaitu Bu Sanik dan rekannya.
   
    Adapun hasil yang diharapakan dari pelatihan ini adalah para peserta mamapu mandiri dan aktif dalam membuat administrasi pembelajaran seperti RPPH, RPPM, RPPS dan Prota. Selain itu juga diharapakan agar para pendidik mampu berkembang secara manajerial atau tata kelola lembaga.
   
    Bergabungnya para insan pendidik usia prasekolah ini membuktikan bahwa pendidikan formal yang dinaungi TK dan non formal yang di naungi KB dan PP ini menjaga silahturahmi kebersamaan yang kompetitif dalam pendidikan, sehingga isu kontra tentang TK, KB dan PP bisa ditanggulangi bahwasanya kami dapat bersatu untuk menciptakan generasi yang sehat cerdas dan ceria.


By: Mekarsari
0 komentar

Festifal Campursari vs Stand Public

Stand Akik Gugus VI Desa Luwihaji
       KIM Kapuk Mekar- Festifal campursari ini pertama kali nya diadakan dikecamatan Ngraho yang persisinya dilapangan kecamatan. Dalam rangka memperebutkan piala Bupati Bojonegoro, campursari idol's tahun 2015 diselenggarakan didesa Kalirejo kecamatan Ngraho. Segenap panitia dan penonoton festifal sangat terharu dengan penampilan para peserta yang selayakanya seperti bintang di televisi.
Stand Kesehatan
Panitia pendaftaran dibagi dalam empat bagian. Pertama Bapak Giman, kedua Bapak Eko Cahyono, ketiga Ibu Eka Puspitasari dan keempat sebagai sekertariat adalah Kantor Kecamatan Ngraho. Biaya pendaftaran tergolong murah bagi peserta yaitu Rp. 20.000,00,- . Dengan persyaratan pendaftaran menyertakan fotocopy KTP/KK, adapun usia peserta tidak dibatasi.
Pelaksanaan festifal ini sangat meriah ditambah dengan adanya stand layanan public yang dihadiri oleh bapak Bupati Bojonegoro. Keberadaan stand-stand ini dianggap masyarakat sangatlah membantu kemudahan masyarakat dalam layanan umum, seperti memperpanjan SIM, membuat KK, Cek kesehatan, pengetahuan sistem informasi, layanan bank, kerajinan PNPM dan banyak stand-stand lainnya.
Acara yang diadakan tanggal 19 Mei hingga 20 Mei dari jam 14.00 sampai jam 20.00 WIB tersebut memberi warna tersendiri ditahun ini. Pada malam pertama 19 Mei 2015 sangat ramai, namun pada malam kedua 20 Mei 2015 sangat disayangkan karena banyak stand yang tutup lebih awal.
Batu Akik Luwihaji
Dari sekian banyak stand yang andil dalam layanan public, stand dinas pendidikanlah yang paling ramai. Pasalnya stand ini dimeriahkan oleh gugus VI dengan produk andalannya batu akik dari desa Luwihaji. Stand ini lebih dikenal dengan stand akik. Banyak keuntungan yang diraup para pengisi stand akik ini. Contohnya Bapak Sugianto dari SDN Sumberarum III yang turut andil dalam stand akik. Beliau mengaku dalam malam 19 Mei 2015 sangatlah menguntungkan baginya karena dalam malam tersebut jutaan rupiah dapat ia raih.
0 komentar
 
Support : Creating Website | KIM Kapuk Mekar | RTIK Bojonegoro
Copyright © 2011. KIM KAPUK MEKAR - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Blogger Bojonegoro
Proudly powered by Blogger