Banjir Bayi Banjir Bantal

Sebagian warga desa Tapelan adalah pengusaha kapuk randu. Mulai dari pemborong kapuk, buruh usung kapuk, penjual kapuk keliling, penjahit kain kasur, penjual kain, buruh jahit kain, penjual kain jadi, tukang isi kasur, produksi kasur, hingga penjual kasur keliling. Profesi ini entah bagaimana awal berkembangnya, yang  jelas mereka sangat tekun, ulet dan cinta dengan pekerjaan ini.

Di dua bulan terakhir ini penjual dan pembuat kasur mengaku banjir dengan pesanan bantal guling untuk bayi. Bantal guling untuk bayi tergolong mudah dan cepat dalam pembutannya. Tidak butuh waktu lama, kira-kira 10 menit sudah siap dipakai.

Dalam catatan kebidanan Polindes Tapelan, kurun waktu dua bulan ini 12 bayi telah lahir. Biasa para orang tua atau saudara dekatnya menyambut kelahiran bayi dengan suka cita. Salah satu  persiapannya adalah bantal guling untuk sang malaikat kecil.

Sugik mengaku dalam pesanan bantal guling ini tidak hanya dari warga tetangga saja, namun juga warga luar desa yang pesan. Terkadang dalam seminggu dia harus membuat bantal guling untuk bayi sampai  empat kali. Bila dikakulasi dengan omset biasanya, jelas saja peningkatan drastis ini membuat dia merasa  lebih terpacu lagi untuk meningkatkan kualitas dan inovasi dengan bantal guling hasil karyanya.