Dalam menghadapi kemarau, para petani desa Tapelan menyiapkan tanaman yang tahan hidup dimusim ini. Setelah penen raya padi beberapa saat lalu kini petani bersiap-siap untuk membajak kembali sawahnya. Rata-rata dimusim kemarau seperti ini petani biasanya menana jagung sebagai penganti padi.
|
petani membakar jerami |
musim silih berganti, tak membuat petani lelah dan beristirahat. Belum selesai musim panen padi, kini petani sudah mulai menggarap sawahnya untuk ditanami jagung. Proses yang terlalu cepat ini membuat tanah mengalami krisis hara. Tentunya tanah-tanah terzebut tiada henti untuk terus memproduksi hasilnya.
Unsur hara esensiil adalah unsur-unsur yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman. Apabila unsur tersebut tidak tersedia bagi tanaman, maka tanaman akan menunjukan kekurangan unsur hara dan pertumbuhan tanaman akan merana. Dalam pertanian kita mengolah tanah dan mengambil manfaat tanah. Unsur hara baik mikro ataupun makro sangat diperlukan untuk kesuburan tanah.
|
sawah yang dibakari jerami |
Unsur hara Makro adalah unsur hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah besar. Unsur hara Mikro adalah unsur hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah kecil. Kesuburan dan daya kandungan hara dalam tanah sangat mempengaruhi kesuburan tanaman. Untuk itu keseimbangan hara perlu diperhatikan. Menghadapi dilema kandungan hara dalam tanah petani di desa Tapelan memiliki cara tersendiri untuk menjaga keseimbangan hara dalam tanah.
Dalam menangulangi krisis hara para petani membakar jerami sisa panen padi musim lalu. Jerami-jerami padi ini dijemur disawah-sawah mereka hingga kering kemudian dibakar. Namun bila jerami padi dibawa pulang untuk ternak mereka , maka sisa potongan padi atau sisa akar padi yang masih muncul dipermukaan, dibiarkan mengering kemudian dibakar. Tujuan dari pembakaran ini agar tanahnya menjadi subuh sehingga akan memperbaiki sedikit tentang krisis kandungan hara dalam tanah
Posting Komentar