Krupuk Upil = Krupuk Pasir

Pedagang Krupuk Upil Meraih 100 ribu dalam seharinya
Sebut saja namanya Umini, Seorang ibu yang penuh tekat berjuang untuk keluarga menuturkan pengalamannya kepada saya beralih profesi menjadi pembuat krupuk upil semenjak dia keluar dari pekerjaannya sebagai penjual es kopi disebuah warung kecil milik pribadi.


Sambil bercengkrama, yang katanya dulu bisa menghabiskan 1 kg kopi hitam sehari laku jual. Bayangkan bisa berapa cangkir dalam sehari dia membuat kopi hitam, dengan harga jual secangkir kecil 1500 rupiah bila dikali cangkir demi cangkir, belum lagi dia juga melayani bagi yang ingin teh hangat, wedang jahe dan berbagai jenis minuman es lainnya.

" Hidup di daerah pinggiran bengawan  saat ini sangat susah mbak, kita harus pintar-pintar mencari celah usaha biar bisa bantu suami  supaya dapur bisa mengepul." katanya dengan ramah  bersahaja, sembari melayani pelanggan setia nya yang rata-rata sebagian besar adalah petani dan tukang pengumpul pasir.

Alasan dia memilih usaha seperti itu,karena dia ingin mengikuti jejak saudaranya yang sudah sukses duluan. Namun nasib berkata lain, kejayaan dalam mendirikan warung tidak berlangsung lama karena kini makin banyak penjual kopi dan es di tiap jalan. Dia pun akhirnya bertekad untuk banting setir menjadi pengusaha krupuk  upil , " Untuk modal awal aku pinjam dari orang tua mbak,  terus saya kembangkan hingga saat ini, alhamdulilah ada berkah yang dapat aku ambil dari kesabaran dan keuletan ini " tuturnya pada saya.

Selain Modal keuangan, dia menambahkan juga bahwa untuk menjadi penjual krupuk modal utama nya adalah Niat dan Menghapus rasa GENGSI dan ulet. Tentu saja hal ini sangat membutuhkan tenaga ekstra, dimana dia harus tahan panas ketika seharian harus mengoreng krupuk ubil dengan pasir.

Untuk menjaga kualitas rasa,agar pelanggan setia nya selalu membeli dia tidak mau mengurangi bahan bahan dari krupuk tersebut terutama keaslian tepuk terigunya, " Dalam Sehari biasanya saya menggiling daging sapi sampai 20 kg tepung”. Dia pun menambahkan " Ciri-ciri krupuk berbahan tepung yang digoreng tanpa mengunakan minyak itu adalah, " Bila Berbahan  Tepung asli  rasanya renyah mudah di potong dan mudah melunak bila kena air.” Ujarnya.
Krupuk Upil
Krupuk upil ini sehat dan aman konsumsi karena bahan bakunya tidak menggunakan campuran apapun selain tepung terigu dengan bumbu garam dan bawang putih. Setelah itu di uleni dengan air hingga pulen kemudian di rebus hingga mengembang dan ditiriskan hingga keadaan ulenan menyusut kembali. Hasil ulenan yang telah dingin di potong tipis-tipis dan dijemur diterik matahari hingga kering. Setelah kering digoreng diatas kwali ( panci yang terbuat dari tanah) yang telah diisi pasir yang di sangrai bersih. Penggorengannya pun menggunakan kayu bakar agar menghasilkan cita rasa krupuk upil yang khas dari Tapelan.


Saya pun bertanya,berapa omset  ibu  dalam sehari ? Dengan senyum khas nya dia menjawab " Rata - rata omset per hari yang saya dapakan sekitar 100  ribu an mbak" dia pun menghitung kalkulasi kasarnya 100,000 x 30 =3.000.000 – 400.000 ( Modal awal buat ) = 2.600.000 –500.000 ( beli kayu bakar)  laba bersih yang dia peroleh dalam 1  bulan jadi rata –rata 2 juta, dan dia pun berjualan dari jam 06.00 hingga jam 08.00  pagi di pasar tradisional Ngraho.

Ya begitulah perjalanan usaha yang dia lakukan sampai saat ini, saya yang sebagai tetangga dan saudara yang dulunya tidur setikar dan makan bersama merasakan bangga melihat dia sekarang sudah merasakan sukses berjualan krupuk upil.
Apakah Anda ingin mengikuti jejak usahanya ?
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | KIM Kapuk Mekar | RTIK Bojonegoro
Copyright © 2011. KIM KAPUK MEKAR - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Blogger Bojonegoro
Proudly powered by Blogger